Mengenai Saya

Foto saya
aku adalah kamu, kamu adalah aku,

Minggu, 08 Mei 2011

cerpen : GADIS

senja ini kulihat lagi gadis itu, duduk termenung di bangku taman, di pojok, tepat di bawah pohon flamboyan seperti setiap kali aku melihatnya juga, kulirik sekilas. gadis itu masih dengan raut muka yang sama sedihnya seperti berkali kali kulihat di tempat itu juga namun tak mengurangi cantik wajahnya.  umurnya kupikir tak lebih dari 20 tahun. bentuk badan yang bagus, dan langsing,

tiba tiba aku tertarik untuk mendekatinya, hitung hitung menunggu teman, yang berjanji menjemputku di tempat ini.

"permisi mbak" sapaku pelan

sedikit ragu membuka pembicaraan karena perempuan itu tak sedikitpun tertarik untuk menoleh kearahku. Matanya masih betah memandang kolam ikan yangberada tepat di tengah taman.

kepalanya sedikit menoleh, lalu menggeser sedikit duduknya menjauhiku.

'' suka ikan ya mbak ?" tanyaku asal. tak tahu apa yg harus diucapkan." saya juga suka, bahkan saya pelihara beberapa ikan di akuarium"

Kali ini dia menoleh , benar benar menoleh, bukan hanya melirik. Ternyata dia memang cantik. Sebagai laki-laki tentu saja aku suka. barangkali bisa berkenalan lebih jauh. Tidak banyak orang di taman kota sore ini. hanya beberapa yg sedang berjalan jalan santai di sekeliling taman. jadi aku lebih leluasa untuk mendekatinya.

" saya juga suka " jawabnya pendek dan sangat pelan. ya ampun... suaranya manja mendayu,, sempurna,,
" saya sering melihat anda di tempat ini " ucapku.
dia tersenyum sekilas " ya mas " jawabnya
" ada yang ditunggu ?" tanyaku hati hati
dia mengangguk.
" apakah teman ?"
dia menggeleng
" saudara ?" tanyaku lagi
dia menggeleng lagi. aku kehabisan kata. ah.. susah juga kalau dia hanya menggeleng. lalu kuberanikan diri bertanya lagi, " apakah pacar ?"
dia tersenyum. wah... ternyata dia menunggu pacarnya. tapi kemudian dia berkata " bukan"
aku menatapnya penuh tanya. sesungguhnya ingin bernyata lagi tapi takut dikira terlalu ingin tahu. jadi aku hanya diam dan hanya menatapnya saja.
lalu gadis itu berujar lagi " saya menunggu mas '' sambil menunjuk diri saya. tentu saja saya kaget. " saya " tanyaku meyakinkan sambil menunjuk diri sendiri. " ya , betul mas"
aku mengernyitkan dahi " tapi... saya rasa kita belum pernah kenal , kenapa mbak menunggu saya ? "
Aku masih menatapnya tidak percaya. Mungkin gadis ini cuma bercanda. Terpikir seperti itu membuatku tertawa kecil.
" kamu pintar membuat lelucon ya " kataku. Terasa lebih akrab dengan memanggilnya kamu.
" nggak mas, saya serius . saya sering melihat mas di tempat ini tiap sore. bahkan saya tahu setiap hari senin mas pasti tidak ada " ujarnya
lho kok bisa tahu ? memang setiap hari aku suka ke sini. sekedar jalan keliling sambil cari keringat. Kebetulan tempat tinggalku tak jauh dari sini. Dan hari senin aku tidak bisa ke mari karena jadwal kerja di kantor. wah... aku jadi gede rasa . rupanya ada penggemar rahasia ni , heheeee... aku tertawa dalam hati.
" berarti kamu sering ke sini juga ya ?" tanyaku
" ya mas saya memang sering kemari" katanya sambil tersenyum . senyum yang manis, pujiku dalam hati. aku menjadi semakin tertarik .
" lalu apa benar kamu menunggu saya ?"
dengan serius dia menganggukkan kepala.
" kenapa ...? " tanyaku penasaran
" saya suka sama kamu, mas " katanya tersipu. Sungguh berbeda sikapnya ketika aku baru pertama kali duduk di dekatnya.antara percaya dan tidak aku mendengar kata katanya. Tapi wajahnya sama sekali tidak kelihatan bercanda. Oke ... aku akan ikuti saja. kalau memang ini permainannya, toh kupikir tidak ada ruginya.
Lalu kami mulai saling memperkenalkan nama, alamat dan semua nya, umumnya orang yg baru kenal. Tidak memerlukan waktu lama, kami akrab satu sama lain. Ketika temanku suudah menjemput kami berjanji untuk bertemu lagi esok harinya di tempat yang sama.
dan begitulah kami bertemu hampir setiap hari. semakin lama semakin dekat saja. tapi anehnya dia selalu menolak untuk kuantar pulang atau bertemu di rumahnya , dengan alasan takut orang tuanya marah. baiklah.. itu bukan masalah bagiku. maka jadilah tempat itu , tempat spesial buat kami berdua.
Suatu hari aku bertemu lagi dengannya. sengaja kupilih waktu sedikit malam , agar lebih leluasa.  Taman mulai sepi dan sunyi. kami duduk berdua, masih di bangku yang sama.
wajahnya terlihat cantik disinari cahaya rembulan dan lampu taman yang bersinar remang remang. Aku terbawa suasana. Kepalaku mulai dipenuhi oleh keinginan sebagai laki laki normal. Kumulai dengan memegang tangannya. dia diam saja. Semakin lama tanganku semakin berani dan mulai mencoba membelai rambutnya yang hitam dan harum.
Karena dia masih diam saja, bahkan tersenyum malu, aku bertambah berani. Tanganku mulai menggerayang turun ke punggungnya. Tiba tiba tanganku seperti masuk dalam sebuah lobang . Dan ketika aku mencoba menguak pakaiannya, dia menatapku sambil menyeringai dengan wajah mngerikan, ahhhhh........ aku lari tunggang langgang.Tidak tahu apa yang terjadi , aku mendapati diriku sedang tertidur di sebuah bangku dan dilihat banyak orang. Seorang laki laki tua menatapku tak berkedip.
aku teringat dengan kejadian yang barusan kualami. ihhh... aku bergidik ngeri.. apa yang terjadi ?
Laki laki tua itu berkata " kamu pasti telah bertemu dengan perempuan muda di pojok taman itu "
Aku mengangguk
" syukurlah , kamu masih baik baik saja, anak muda " katanya lagi
" siapa perempuan yang bapak maksud ?" tanyaku
" perempuan itu.... mati tenggelam di kolam itu " kata lelaki tua itu sembari menunjuk kolam di tengah taman. Aku terkejut setengah mati " katanya mati bunuh diri karena pacarnya tidak mengakui dan mayatnya ditemukan terapung di kolam itu dua hari setelah ia mati " lanjutnya . Jadi yang kuajak bercengkrama selama ini adalah hantu ?ihh.....
" bapak juga sering melihatnya " gumam lelaki tua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar